Recent post
Tampilkan postingan dengan label Healt. Tampilkan semua postingan
40 persen pria adalah pendengkur?
Walaupun mendengkur sering terjadi pada orang yang overweight atau kelebihan berat badan, diperkirakan bahwa sekitar 24 persen wanita dan 40 persen pria merupakan pendengkur. Oleh sebab itu, beberapa tahun belakangan ini para ahli menjadi peduli terhadap hubungan antara mendengkur dengan penyakit kardiovaskular seperti stroke dan penyakit jantung. Para ahli juga mengatakan bahwa implikasi kesehatan dapat lebih buruk dari apa yang telah diperkirakan sebelumnya.Para ahli menemukan bahwa orang yang mendengkur cenderung mempunyai kelainan pada arteri karotis yang memasok darah beroksigen ke otak. Kondisi ini adalah awal dari pengerasan arteri, yang kemudian akan menyebabkan pendarahan otak dan serangan jantung.
Apnea tidur dapat menyebabkan terganggunya pernapasan dan merupakan kondisi yang memiliki potensi untuk mengancam hidup karena terkait dengan tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan stroke.
Penelitian ini mengamati sekitar 913 pasien berusia 18 hingga 50 tahun. Para peserta telah berpartisipasi di pusat tidur rumah sakit mulai dari tahun 2006 sampai 2012. Tidak ada satu pun dari peserta yang didiagnosis apnea tidur.
Para pendengkur mempunyai risiko yang sama dengan para perokok
Sebagian dari mereka diminta untuk menjawab survei tentang dengkuran mereka dan ikut menjalani USG untuk mengukur seberapa tebal lapisan dinding arteri. Hasil temuan ini cenderung menjadi tanda awal dari penyakit arteri karotid. Melalui temuan tersebut, para peneliti menemukan bahwa pendengkur memiliki arteri karotis yang lebih tebal dibandingkan dengan orang yang tidak mendengkur, bahkan hal tersebut sebanding dengan perokok atau orang yang menderita hipertensi maupun diabetes.
Artikel Kesehatan | Tempo | image : achosp.org
Mata lelah
– Setelah sibuk dengan segunung pekerjaan, seringkali kedua mata kita
terasa berat. Ini bisa menjadi tanda jika mata mengalami kelelahan dan
membutuhkan istirahat.
Kelelahan pada mata adalah suatu kondisi ketika mata terasa lelah akibat digunakan secara intens untuk mendukung aktivitas sehari-hari seperti mengemudi, bekerja di depan layar komputer, membaca buku, dan pekerjaan lainnya yang membutuhkan kefokusan yang tinggi. Walaupun tampak sepele, sebaiknya anda tidak meremehkan kondisi ini, karena jika tidak ditangani dengan baik, aktivitas anda bisa terganggu.
Kelelahan pada mata adalah suatu kondisi ketika mata terasa lelah akibat digunakan secara intens untuk mendukung aktivitas sehari-hari seperti mengemudi, bekerja di depan layar komputer, membaca buku, dan pekerjaan lainnya yang membutuhkan kefokusan yang tinggi. Walaupun tampak sepele, sebaiknya anda tidak meremehkan kondisi ini, karena jika tidak ditangani dengan baik, aktivitas anda bisa terganggu.
Gejala mata lelah
Apabila mata anda terasa berat dan lelah, biasanya terdapat gejala-gejala seperti berikut ini :- Penglihatan menjadi kabur.
- Penglihatan tidak bisa fokus.
- Mata terasa berat (kadang berair).
- Mata terasa gatal, kering, dan perih.
- Sakit di punggung, bahu, leher, dan kepala.
- Sensitif terhadap cahaya.
Penyebab Mata Lelah
Salah satu faktor yang sering mengakibatkan mata lelah adalah tingkat kefokusan mata yang tinggi dalam waktu lama, misalnya menonton televisi atau bekerja di dapan layar monitor. Selain itu, ada beberapa penyebab lainnya yang dapat membuat mata menjadi lelah.- Membaca dan mengemudi.
- Sering terkena cahaya yang sangat terang.
- Berada pada tempat yang udaranya sangat dingin atau sangat kering.
- Memaksakan diri untuk melihat benda atau membaca buku dalam cahaya yang sangat redup.
Mengatasi Kelelahan Pada Mata
Kelelahan pada mata termasuk kondisi yang umum terjadi dan tidak membutuhkan penanganan yang serius. Hal yang perlu dilakukan adalah cukup dengan mengistirahatkan mata dalam beberapa waktu, dan rasa lelah di mata pun akan hilang. Namun jika mata anda yang lelah tidak kunjung membaik dan bahkan mata semakin terasa berat, serta terjadi dalam waktu yang lama, segeralah berkonsultasi kepada dokter.Pencegahan Agar Mata Tidak Cepat Lelah
Adapun tips-tips berikut ini dapat membantu mata anda agar tidak mengalami kelelahan yang bisa berdampak pada produktivitas anda dalam bekerja.- Aturlah jarak antara layar komputer dengan mata anda. 50 hingga 100 cm adalah jarak yang ideal bagi kedua mata anda.
- Aturlah pencahayaan layar monitor komputer/laptop anda, usahakan jangan terlalu terang dan tajam karena hal tersebut membuat mata anda cepat tegang dan lelah.
- Saat bekerja dengan menggunakan laptop/komputer, usahakan posisi tubuh anda lurus atau sejajar dengan perangkat elektronik tersebut. Aturlah posisi tubuh anda senyaman mungkin. Jangan buat anggota tubuh anda seperti punggung, leher, bahu, dan mata, bekerja terlalu keras akibat posisi tubuh yang tidak tepat ketika bekerja di depan layar monitor komputer.
- Jangan ‘pelit’ untuk berkedip. Berkedip dapat mengatasi rasa lelah di mata. Berkedip akan menghasilkan air yang dapat melembabkan serta menyegarkan kedua mata anda. Anda juga bisa memakai obat tetes mata untuk membuat mata anda yang kering menjadi lebih lembab.
via Liputan6 | image : antsonafarm.blogspot.com
Jakarta, Merawat
dan membersihkan gigi secara rutin memang merupakan hal yang sangat
penting, namun masih sering disepelekan. Salah satunya adalah
membersihkan karang gigi. Karang gigi yang tak rutin dibersihkan
selain membuat penampilan gigi menjadi tak indah, juga bisa
menimbulkan masalah lainnya.
Karang gigi bisa menjadi salah satu penyebab dari beberapa penyakit rongga mulut seperti radang gusi (gingivitis) dan bau mulut (halitosis). Jika Anda memiliki pH air liur yang tinggi yaitu di atas 7 atau bersifat basa, maka Anda perlu menjaga kebersihan gigi lebih ketat. Sebab dengan kondisi tersebut Anda menjadi lebih mudah mengalami karang gigi. Bagaimana karang gigi terbentuk?
Awalnya dimulai dengan pembentukan plak, yaitu sisa makanan yang menempel di permukaan gigi. Plak yang semakin menumpuk jika tidak dibersihkan akan bercampur dengan timbunan kalsium, yang bersumber dari air ludah dan cairan gusi. Semua ini pada akhirnya akan mengeras sehingga menjadi karang.
Salah satu efek yang ditimbulkan oleh karang gigi adalah radang gusi dan bau mulut. Sebab plak atau sisa makanan yang menumpuk akibat kurang menjaga kebersihan gigi akan membusuk, sehingga bakteri kemudian akan berkembang biak pada area tersebut.
Cara terbaik mengatasi radang gusi adalah dengan menghilangkan faktor penyebabnya, dalam hal ini si karang gigi tersebut. Perlu Anda ingat, karang gigi tidak dapat hilang begitu saja hanya dengan menggosok gigi atau berkumur. Karang gigi hanya dapat dihilangkan dengan alat khusus dan bisa dilakukan hanya oleh dokter gigi.
Oleh sebab itu, ada baiknya Anda mengunjungi dokter gigi secara rutin. Dokter gigi akan memeriksa apakah di mulut Anda terdapat karang gigi atau karies. Jika memang ada, maka akan dibersihkan dengan cara yang tepat. Setelah itu, berkonsultasilah dengan dokter gigi mengenai frekuensi yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan dan pembersihan karang gigi berikutnya sesuai kondisi kesehatan mulut Anda.
"Saya sangat menyarankan bersihkan karang gigi itu paling tidak 6 bulan sekali, meskipun kadang ada juga yang sebelum 6 bulan sudah datang dan mau membersihkan karang giginya lagi," ujar Prof Dr Lindawati. S Kusdhany, drg., Sp.Pros(K), dokter gigi spesialis prostodonsia yang kini juga aktif sebagai Guru Besar Tetap di Fakultas Kedokteran Gigi UI, kepada detikHealth, Jumat (15/11/2013).(ajg/vit)
Karang gigi bisa menjadi salah satu penyebab dari beberapa penyakit rongga mulut seperti radang gusi (gingivitis) dan bau mulut (halitosis). Jika Anda memiliki pH air liur yang tinggi yaitu di atas 7 atau bersifat basa, maka Anda perlu menjaga kebersihan gigi lebih ketat. Sebab dengan kondisi tersebut Anda menjadi lebih mudah mengalami karang gigi. Bagaimana karang gigi terbentuk?
Awalnya dimulai dengan pembentukan plak, yaitu sisa makanan yang menempel di permukaan gigi. Plak yang semakin menumpuk jika tidak dibersihkan akan bercampur dengan timbunan kalsium, yang bersumber dari air ludah dan cairan gusi. Semua ini pada akhirnya akan mengeras sehingga menjadi karang.
Salah satu efek yang ditimbulkan oleh karang gigi adalah radang gusi dan bau mulut. Sebab plak atau sisa makanan yang menumpuk akibat kurang menjaga kebersihan gigi akan membusuk, sehingga bakteri kemudian akan berkembang biak pada area tersebut.
Cara terbaik mengatasi radang gusi adalah dengan menghilangkan faktor penyebabnya, dalam hal ini si karang gigi tersebut. Perlu Anda ingat, karang gigi tidak dapat hilang begitu saja hanya dengan menggosok gigi atau berkumur. Karang gigi hanya dapat dihilangkan dengan alat khusus dan bisa dilakukan hanya oleh dokter gigi.
Oleh sebab itu, ada baiknya Anda mengunjungi dokter gigi secara rutin. Dokter gigi akan memeriksa apakah di mulut Anda terdapat karang gigi atau karies. Jika memang ada, maka akan dibersihkan dengan cara yang tepat. Setelah itu, berkonsultasilah dengan dokter gigi mengenai frekuensi yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan dan pembersihan karang gigi berikutnya sesuai kondisi kesehatan mulut Anda.
"Saya sangat menyarankan bersihkan karang gigi itu paling tidak 6 bulan sekali, meskipun kadang ada juga yang sebelum 6 bulan sudah datang dan mau membersihkan karang giginya lagi," ujar Prof Dr Lindawati. S Kusdhany, drg., Sp.Pros(K), dokter gigi spesialis prostodonsia yang kini juga aktif sebagai Guru Besar Tetap di Fakultas Kedokteran Gigi UI, kepada detikHealth, Jumat (15/11/2013).(ajg/vit)
sumber: health.detik.com