Pasang Iklan Murah Meriah
Pasang Iklan Murah Meriah
Pasang Iklan Murah Meriah Pasang Iklan Murah Meriah Pasang Iklan Murah Meriah Pasang Iklan Murah Meriah
  • Pasang Iklan Murah Meriah
  • Pasang Iklan Murah Meriah
  • Pasang Iklan Murah Meriah
  • Pasang Iklan Murah Meriah
  • Pasang Iklan Murah Meriah
  • Pasang Iklan Murah Meriah
  • Pasang Iklan Murah Meriah
  • Pasang Iklan Murah Meriah

Popular Post

Popular Posts

Recent post

Tampilkan postingan dengan label Healt. Tampilkan semua postingan

bahaya merokok bagi kesehatanBahaya merokok bagi kesehatan tubuh sudah tidak diragukan lagi. Para dokter se-dunia pun rasanya juga telah sepakat bahwa merokok tidak baik bagi kesehatan. Banyak penyakit yang bisa ditimbulkan dari aktivitas merokok ini. Para perokok bukannya tidak sadar akan bahaya yang mengancam kesehatannya, namun seiring kuatnya ketergantungan akan rokok, membuat mereka sulit untuk berhenti merokok.
Sesuai bahasan kali ini, akan dipaparkan macam-macam bahaya merokok bagi kesehatan tubuh, sehingga anda benar-benar tahu bahwa peringatan pemerintah tentang bahaya merokok yang ada di setiap bungkus rokok adalah tidak main-main.

4 Bahaya Merokok Bagi Kesehatan

Dikutip dari majalahkesehatan.com, berikut adalah beberapa bahaya merokok yang harus anda ketahui :
1. Kanker
  • Kanker adalah penyakit ganas yang sampai saat ini belum ada obat yang pasti yang dapat memeranginya. Salah satu penyebab kanker adalah merokok. Merokok dapat menyebabkan kanker paru, dan sudah sekitar 90% kematian pada pria yang disebabkan kanker paru ini, sedangkan pada wanita sekitar 80%. Resiko kematian akibat kanker paru adalah 23 kali lebih tinggi untuk pria perokok, sedangkan untuk wanita perokok adalah 13 kali jika dibandingkan dengan orang yang bukan perokok. Namun hal ini juga berlaku bagi perokok pasif, karena walaupun mereka bukan perokok tetapi tinggal bersama dengan seorang perokok, mereka juga akan memiliki resiko sebanyak 24% mengidap kanker paru.
  • Menurut riset, merokok juga dapat menyebabkan kanker rongga mulut, pita suara, perut, ginjal, faring, esopagus, pankreas, serviks, hingga kanker kantung kencing.
2. Jantung
  • Penyakit jantung koroner adalah salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Dan sebagai informasi untuk anda, perokok aktif mempunyai peluang 2 hingga 4 kali lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner.
  • Merokok memberikan kesempatan 2 kali lebih besar pada perokok untuk terkena stroke
  • Merokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah arteri sehingga mengurangi sirkulasi darah. Akibatnya, perokok akan memiliki peluang 10 kali lebih tinggi terkena penyakit pembuluh darah serta juga impotensi/ereksi.
  • Merokok dapat menyebabkan pelebaran lokal pembuluh darah aorta pada bagian perut atau juga biasa disebut anurisma aorta abdomen. Penyakit ini mempunyai resiko kematian yang tinggi bagi perokok terutama ketika pembuluh darah tersebut pecah.
3. Gangguan janin
Untuk hal ini rasanya pemerintah juga sudah mengingatkan di setiap bungkus rokok. Hal ini karena bahaya merokok sangat tinggi bagi wanita terutama ibu hamil. Bahayanya adalah kemandulan, kematian janin, keguguran, berat bayi rendah saat lahir, hingga sindrom bayi yang mati mendadak.
4. Gangguan Pernapasan
Merokok sangat erat sekali kaitannya dengan gangguan pernapasan. Kegiatan ini memiliki resiko pada pelakunya untuk terkena penyakit paru kronis hingga 10 kali lebih besar. Menurut data statistik, 90% kematian akibat penyakit ini disebabkan oleh merokok.
Itulah beberapa ulasan mengenai bahaya merokok. Semoga artikel ini dapat memberikan peringatan bagi anda terutama perokok berat agar segera meninggalkan ‘kegiatan rutin’ ini demi menjaga kesehatan tubuh anda sendiri. Baca juga artikel tentang 7 Cara Berhenti Merokok.

Bahaya Merokok Bagi Kesehatan

Menurut penelitian, merokok berpotensi untuk memangkas setidaknya 10 tahun kehidupan seseorang. Namun sebuah penelitian baru menemukan bahwa orang yang berhenti merokok sebelum usia mereka menginjak 40 tahun, diketahui bahwa mereka bisa mendapatkan kehidupan mereka yang berpotensi ‘hilang’.

Berhenti merokok sebelum usia 40 tahun akan mengembalikan kehidupan yang berpotensi hilang

Manfaat berhenti merokokKetua penelitian, Profesor Prabhat Jha, dari University of Toronto mengatakan bahwa berhenti merokok sebelum usia menginjak 40 tahun dapat mengembalikan hampir seluruh kehidupan yang berpotensi hilang akibat merokok. Namun demikian, itu bukan berarti bahwa para perokok akan aman hingga mereka memasuki usia 40 tahun, lanjut dia. Mantan perokok masih memiliki risiko yang lebih besar untuk meninggal lebih cepat dibandingkan dengan orang yang tidak pernah merokok selama hidupnya, namun risikonya masih lebih kecil dibandingkan dengan mereka yang masih aktif merokok.
Para peneliti menemukan bahwa orang yang berhenti merokok antara usia 35 dan 44 diketahui mendapatkan kembali sembilan tahun kehidupan mereka yang berpotensi ‘hilang’. Sedangkan mereka yang berhenti merokok antara umur 45-54 dan 55-64 tahun, masing-masing memperoleh enam dan empat tahun kehidupannya yang berpotensi ‘hilang’.
Penelitian ini cukup unik karena meneliti bahaya merokok dan manfaat dari berhenti merokok. Hasi dari penelitian  ini diterbitkan dalam New England Journal of Medicine.

Pria dan wanita perokok mempunyai risiko yang sama

Baik wanita dan pria yang merokok, keduanya akan memiliki potensi untuk kehilangan satu dasawarsa kehidupannya. Perokok pria dan wanita usia 25 hingga 79 tahun memiliki angka kematian tiga kali lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak pernah merokok. Orang yang tidak merokok sekitar dua kali lebih mungkin untuk hidup hingga usia 80 tahun dibandingkan dengan mereka yang aktif merokok.
Penelitian ini menambah bukti terbaru dari Inggris, Amerika, dan Jepang, dimana risiko yang akan dihadapi para perokok di seluruh dunia adalah kehilangan satu dasawarsa kehidupannya. Di berbagai belahan dunia, sekitar 30 juta orang dewasa muda mulai merokok tiap tahunnya, dan sebagian besar dari mereka tidak pernah berhenti untuk merokok.
Merokok akan membunuh sekitar satu milliar orang di abad ke-21, dimana angka ini meningkat drastis dibandingkan abad ke-20 yang berjumlah 100 juta orang.
Dr Jha mengatakan bahwa pajak yang tinggi merupakan langkah yang paling efektif untuk membuat orang dewasa berhenti merokok dan mencegah anak-anak untuk mencobanya.
Artikel Kesehatan | Telegraph.co.uk | Foto : hicaliber.biz
tidur mendengkur | gambar mendengkurTidur Mendengkur – Sebagian orang sering mendengkur ketika sedang tidur. Volume dan frekuensi dengkuran seseorang bisa menunjukkan apakah dia mempunyai gangguan tidur yang mengancam nyawa atau tidak, seperti apnea tidur obstruktif (Obstructive sleep apnea – OSA). Gangguan tidur ini berpotensi menghentikan pernapasan atau membuat pernapasan anda menjadi dangkal.
Dengkuran yang keras adalah gejala paling umum dari apnea tidur obstruktif yang terjadi pada banyak orang dengan kondisi ini. Beberapa penderita tidak menyadari bahwa mereka mendengkur karena mereka jarang terbangun oleh suara dengkurannya sendiri. Gangguan tidur terjadi pada pasien yang mengalami keterbatasan pasokan oksigen yang masuk ke dalam tubuhnya ketika dia tidur.

Beberapa alasan mengapa seseorang tidur mendengkur

Mendengkur didorong oleh menyempitnya saluran udara, baik di tenggorokan atau lubang hidung yang mengontrol jumlah oksigen yang masuk dalam tubuh. Sebenarnya, suara dengkuran disebabkan oleh getaran yang dibuat oleh udara karena ‘usahanya’ untuk bisa masuk ke dalam tubuh melalui langit-langit mulut, uvula, lidah, tonsil, dan/atau otot-otot yang ada di tenggorokan, ujar Dr. Joseph Mercola, dokter dan ahli bedah berlisensi. Jika udara yang anda hirup tidak dapat bergerak bebas melalui hidung dan mulut saat anda tidur, maka kemungkinan besar anda akan mendengkur.
Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang untuk menjadi pendengkur dan beberapa diantaranya adalah :
  1. Umur
    Seiring bertambahnya umur yang semakin tua, tenggorokan akan menjadi sempit dan kekencangan otot di tenggorokan akan menurun.
  2. Kondisi Tubuh Tertentu
    Pria memiliki saluran udara yang sempit dibandingkan dengan wanita, jadi kemungkinannya pria lebih mungkin mendengkur. Tenggorokan yang sempit, langit-langit mulut yang terbelah, kelenjar gondok yang membesar, dan atribut-atribut fisik lainnya juga menjadi faktor mengapa seseorang mendengkur, dan hal ini sifatnya bisa diturunkan.
  3. Masalah hidung dan sinus
    Udara yang terhalang masuk akibat permasalahan pada hidung dapat membuat proses pernapasan menjadi lebih sulit sehingga menyebabkan seseorang tidur mendengkur.
  4. Kelebihan berat badan
    Jaringan lemak pada tubuh dan otot yang lemah berkontribusi menyebabkan dengkuran.
  5. Gaya hidup tidak sehat
    Gaya hidup tidak sehat seperti mengonsumsi alkohol dan merokok dapat meningkatkan relaksasi otot yang mendorong anda untuk lebih mudah mendengkur. Hal ini juga berlaku pada pengonsumsian obat-obatan tertentu.
  6. Posisi tidur
    Tidur telentang menyebabkan daging tenggorokan anda menjadi rileks dan terblokirnya saluran udara, sehingga dapat menyebabkan anda tidur mendengkur.

Menemukan solusi yang tepat agar bisa berhenti mendengkur

Ada begitu banyak piranti atau alat-alat di pasaran yang mengklaim bisa mengatasi masalah dengkuran yang anda alami. Sayangnya, banyak diantaranya masih belum terbukti keampuhannya. Sedangkan para ahli lebih menekankan ke ‘teknik-teknik’ tertentu yang telah terbukti keefektifannya, walaupun hasilnya berbeda pada setiap orang, tergantung usaha dan gaya hidupnya.
Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah mengetahui penyebab mengapa anda tidur mendengkur. Catat pola tidur anda, bisa meminta bantuan anggota keluarga atau menggunakan rekaman visual ketika anda sedang tidur. Hal ini agar bisa diketahui pola dengkuran yang anda alami. Dengan mengetahui pola dengkuran anda, hal tersebut bisa memperjelas penyebab mengapa anda sering mendengkur saat tidur, apa yang membuatnya bertambah parah, dan ini semakin mempermudah penanganan yang akan dilakukan.

Mengetahui pola dengkuran

Sangat penting untuk mengetahui pola tidur dan dengkuran anda. Posisi tidur akan mengungkapkan lebih banyak hal, termasuk menjawab pertanyaan mengapa anda bisa mendengkur ketika tidur.
  • Mendengkur dengan mulut tertutup : Menunjukkan adanya masalah dengan lidah anda.
  • Mendengkur dengan mulut terbuka : Menunjukkan adanya masalah dengan jaringan di tenggorakan anda.
  • Mendengkur saat tidur telentang : Hal ini dinilai ringan, cukup mengubah kebiasaan tidur dan gaya hidup yang lebih baik.
  • Mendengkur di semua posisi tidur : Menunjukkan dengkuran anda lebih parah dan membutuhkan penanganan yang lebih komperehensif.

Penanganan mandiri

Ada banyak hal yang dapat anda lakukan sendiri agar anda bisa berhenti mendengkur. Usaha-usaha yang bisa dilakukan termasuk mengubah gaya hidup yang lebih sehat.
Menurunkan berat badan
Menurunnya berat badan walaupun hanya sedikit bisa mengurangi jaringan lemak di bagian belakang tenggorokan dan mengurangi atau bahkan bisa membuat anda berhenti mendengkur. Anda bisa melakukannya dengan program diet ataupun olahraga.
Olahraga
Selain bisa menurunkan berat badan, olahraga akan bermanfaat positif bagi bagian tubuh anda seperti lengan, kaki, dan perut, serta juga membantu mengencangkan otot di tenggorokan anda yang pada akhirnya akan mengatasi masalah dengkuran anda.
Berhenti merokok
Jika anda seorang merokok, peluang anda untuk mendengkur lebih tinggi. Merokok dapat menyebabkan penyempitan saluran udara akibat adanya iritasi selaput di hidung dan tenggorokan. Oleh sebab itu, segeralah berhenti merokok.
Hindari Alkohol
Mengonsumsi alkohol, obat tidur, dan obat penenang bisa mengendurkan otot-otot di tenggorokan dan mengganggu pernapasan. Khusus bagi anda yang memang membutuhkan obat tidur dan penenang, konsultasikan lebih lanjut kepada dokter anda. Hal ini karena ada beberapa jenis obat tidur atau penenang yang bisa membuat anda mendengkur lebih parah.
Tetapkan pola tidur yang teratur
Tetapkan jam tidur anda, serta pastikan anda mendapatkan durasi waktu tidur yang cukup dan kualitas tidur yang baik. Jika tidur anda berkualitas, hal itu bisa meminimalkan risiko anda untuk mendengkur.
Hindari kafein dan makanan berat sebelum tidur
Pastikan untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman berat dan berkafein dua jam sebelum waktu tidur. Produk susu dan susu kedelai termasuk yang sebaiknya tidak anda konsumsi tepat sebelum tidur.
Menjaga udara kamar tidur tetap lembab
Jagalah kamar tidur anda dalam keadaan lembab, anda bisa menggunakan humidifier(alat pelembab udara). Udara yang kering bisa mengiritasi selaput di hidung dan tenggorokan, yang akan memperbesar peluang anda untuk tidur dengan mendengkur.
Pastikan agar hidung tidak tersumbat
Hidung tersumbat bisa membuat proses penghirupan udara akan lebih sulit sehingga membuat tenggorokan anda mengalami kekosongan akibat tidak adanya udara. Hal ini pada akhirnya membuat anda tidur mendengkur. Untuk mengatasi hidung tersumbat, anda bisa menghirup uap air panas atau minyak kayu putih, minum jeruk nipis hangat, berkumur dengan air garam, dan lain sebagainya.
Tidur menyamping
Hindari tidur telentang, karena hal tersebut akan membuat lidah dan jaringan lunak di mulut semakin menuju ke dalam, serta akan menyumbat aliran udara yang ingin masuk dan pada akhirnya menyebabkan anda tidur dalam keadaan mendengkur.
Atur posisi kepala lebih tinggi
Memposisikan kepala anda lebih tinggi dari badan beberapa inci dapat mempermudah pernapasan anda dan mendorong lidah serta rahang untuk bergerak ke depan. Maka dari itu, gunakanlah bantal ketika tidur. Di pasaran, sudah banyak tersedia bantal khusus yang dapat mencegah anda tidur dalam keadaan mendengkur dan memastikan otot leher anda tidak mengkerut.
Latihan tenggorokan
Bisa anda terapkan selama 30 menit setiap hari, latihan tenggorokan dapat menjadi cara yang efektif untuk mengurangi atau menghentikan dengkuran. Ucapkan suara vokal tertentu seperti (a-i-u-e-o) berulang kali agar dapat memperkuat otot-otot di saluran pernapasan bagian atas. Hal ini akan mengurangi dengkuran anda. Selain itu ada beberapa tips lain yang bisa anda terapkan seperti :
  • Tempatkan ujung lidah anda di belakang gigi depan-atas anda. Kemudian geser lidah anda ke belakang (mundur). Lakukan selama 3 menit sehari.
  • Tutup mulut anda kemudian kerutkan bibir anda. Tahan selama 30 detik.
  • Buka mulut anda dan gerakkan rahang anda ke sebelah kanan. Tahan selama 30 detik kemudian ganti gerakkan rahang ke sebelah kiri.
  • Dengan mulut terbuka, kontraksikan otot di bagian belakang tenggorokan anda berulang kali selama 30 detik. Tip : Lihatlah di cermin untuk mengetahui uvula (“bola menggantung di tenggorokan”) bergerak naik dan turun.
Demikianlah info singkat tentang tidur mendengkur. Hubungi dokter lebih lanjut apabila kondisi anda dirasa sudah parah. Semoga artikel ini bermanfaat.

Artikel Kesehatan | source : Helpguide.org | image : stopsnoringaidsnow.com
Tidur mendengkurJika anda mempunyai kebiasaan tidur sambil mendengkur, maka anda patut waspada. Hal ini dikarenakan tidur mendengkur dapat meningkatkan risiko terkena stroke dan penyakit jantung, bahkan jauh lebih besar dibandingkan dengan mereka yang kelebihan berat badan atau mempunyai kolesterol tinggi.

40 persen pria adalah pendengkur?

Walaupun mendengkur sering terjadi pada orang yang overweight atau kelebihan berat badan, diperkirakan bahwa sekitar 24 persen wanita dan 40 persen pria merupakan pendengkur. Oleh sebab itu, beberapa tahun belakangan ini para ahli menjadi peduli terhadap hubungan antara mendengkur dengan penyakit kardiovaskular seperti stroke dan penyakit jantung. Para ahli juga mengatakan bahwa implikasi kesehatan dapat lebih buruk dari apa yang telah diperkirakan sebelumnya.
Para ahli menemukan bahwa orang yang mendengkur cenderung mempunyai kelainan pada arteri karotis yang memasok darah beroksigen ke otak. Kondisi ini adalah awal dari pengerasan arteri, yang kemudian akan menyebabkan pendarahan otak dan serangan jantung.
Dr Robert Deeb, pemimpin penelitian ini mengungkapkan bahwa mendengkur bukan hanya sekadar gangguan tidur, dan hal tersebut tidak boleh diabaikan. Pasien dianjurkan untuk mencari pengobatan dengan cara yang sama apabila mereka juga mengalami sleep apnea atau apnea tidur dan tekanan darah tinggi.
Apnea tidur dapat menyebabkan terganggunya pernapasan dan merupakan kondisi yang memiliki potensi untuk mengancam hidup karena terkait dengan tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan stroke.
Penelitian ini mengamati sekitar 913 pasien berusia 18 hingga 50 tahun. Para peserta telah berpartisipasi di pusat tidur rumah sakit mulai dari tahun 2006 sampai 2012. Tidak ada satu pun dari peserta yang didiagnosis apnea tidur.

Para pendengkur mempunyai risiko yang sama dengan para perokok

Sebagian dari mereka diminta untuk menjawab survei tentang dengkuran mereka dan ikut menjalani USG untuk mengukur seberapa tebal lapisan dinding arteri. Hasil temuan ini cenderung menjadi tanda awal dari penyakit arteri karotid. Melalui temuan tersebut, para peneliti menemukan bahwa pendengkur memiliki arteri karotis yang lebih tebal dibandingkan dengan orang yang tidak mendengkur, bahkan hal tersebut sebanding dengan perokok atau orang yang menderita hipertensi maupun diabetes.
Artikel Kesehatan | Tempo | image : achosp.org
mata lelah | kelelahan pada mataMata lelah – Setelah sibuk dengan segunung pekerjaan, seringkali kedua mata kita terasa berat. Ini bisa menjadi tanda jika mata mengalami kelelahan dan membutuhkan istirahat.
Kelelahan pada mata adalah suatu kondisi ketika mata terasa lelah akibat digunakan secara intens untuk mendukung aktivitas sehari-hari seperti mengemudi, bekerja di depan layar komputer, membaca buku, dan pekerjaan lainnya yang membutuhkan kefokusan yang tinggi. Walaupun tampak sepele, sebaiknya anda tidak meremehkan kondisi ini, karena jika tidak ditangani dengan baik, aktivitas anda bisa terganggu.

Gejala mata lelah

Apabila mata anda terasa berat dan lelah, biasanya terdapat gejala-gejala seperti berikut ini :
  1. Penglihatan menjadi kabur.
  2. Penglihatan tidak bisa fokus.
  3. Mata terasa berat (kadang berair).
  4. Mata terasa gatal, kering, dan perih.
  5. Sakit di punggung, bahu, leher, dan kepala.
  6. Sensitif terhadap cahaya.

Penyebab Mata Lelah

Salah satu faktor yang sering mengakibatkan mata lelah adalah tingkat kefokusan mata yang tinggi dalam waktu lama, misalnya menonton televisi atau bekerja di dapan layar monitor. Selain itu, ada beberapa penyebab lainnya yang dapat membuat mata menjadi lelah.
  • Membaca dan mengemudi.
  • Sering terkena cahaya yang sangat terang.
  • Berada pada tempat yang udaranya sangat dingin atau sangat kering.
  • Memaksakan diri untuk melihat benda atau membaca buku dalam cahaya yang sangat redup.

Mengatasi Kelelahan Pada Mata

Kelelahan pada mata termasuk kondisi yang umum terjadi dan tidak membutuhkan penanganan yang serius. Hal yang perlu dilakukan adalah cukup dengan mengistirahatkan mata dalam beberapa waktu, dan rasa lelah di mata pun akan hilang. Namun jika mata anda yang lelah tidak kunjung membaik dan bahkan mata semakin terasa berat, serta terjadi dalam waktu yang lama, segeralah berkonsultasi kepada dokter.

Pencegahan Agar Mata Tidak Cepat Lelah

Adapun tips-tips berikut ini dapat membantu mata anda agar tidak mengalami kelelahan yang bisa berdampak pada produktivitas anda dalam bekerja.
  • Aturlah jarak antara layar komputer dengan mata anda. 50 hingga 100 cm adalah jarak yang ideal bagi kedua mata anda.
  • Aturlah pencahayaan layar monitor komputer/laptop anda, usahakan jangan terlalu terang dan tajam karena hal tersebut membuat mata anda cepat tegang dan lelah.
  • Saat bekerja dengan menggunakan laptop/komputer, usahakan posisi tubuh anda lurus atau sejajar dengan perangkat elektronik tersebut. Aturlah posisi tubuh anda senyaman mungkin. Jangan buat anggota tubuh anda seperti punggung, leher, bahu, dan mata, bekerja terlalu keras akibat posisi tubuh yang tidak tepat ketika bekerja di depan layar monitor komputer.
  • Jangan ‘pelit’ untuk berkedip. Berkedip dapat mengatasi rasa lelah di mata. Berkedip akan menghasilkan air yang dapat melembabkan serta menyegarkan kedua mata anda. Anda juga bisa memakai obat tetes mata untuk membuat mata anda yang kering menjadi lebih lembab.
via Liputan6 | image : antsonafarm.blogspot.com

Mata Lelah dan Tips Mengatasinya

Jakarta, Merawat dan membersihkan gigi secara rutin memang merupakan hal yang sangat penting, namun masih sering disepelekan. Salah satunya adalah membersihkan karang gigi. Karang gigi yang tak rutin dibersihkan selain membuat penampilan gigi menjadi tak indah, juga bisa menimbulkan masalah lainnya. 

Karang gigi bisa menjadi salah satu penyebab dari beberapa penyakit rongga mulut seperti radang gusi (gingivitis) dan bau mulut (halitosis). Jika Anda memiliki pH air liur yang tinggi yaitu di atas 7 atau bersifat basa, maka Anda perlu menjaga kebersihan gigi lebih ketat. Sebab dengan kondisi tersebut Anda menjadi lebih mudah mengalami karang gigi. Bagaimana karang gigi terbentuk?

Awalnya dimulai dengan pembentukan plak, yaitu sisa makanan yang menempel di permukaan gigi. Plak yang semakin menumpuk jika tidak dibersihkan akan bercampur dengan timbunan kalsium, yang bersumber dari air ludah dan cairan gusi. Semua ini pada akhirnya akan mengeras sehingga menjadi karang. 

Salah satu efek yang ditimbulkan oleh karang gigi adalah radang gusi dan bau mulut. Sebab plak atau sisa makanan yang menumpuk akibat kurang menjaga kebersihan gigi akan membusuk, sehingga bakteri kemudian akan berkembang biak pada area tersebut.

Cara terbaik mengatasi radang gusi adalah dengan menghilangkan faktor penyebabnya, dalam hal ini si karang gigi tersebut. Perlu Anda ingat, karang gigi tidak dapat hilang begitu saja hanya dengan menggosok gigi atau berkumur. Karang gigi hanya dapat dihilangkan dengan alat khusus dan bisa dilakukan hanya oleh dokter gigi.

Oleh sebab itu, ada baiknya Anda mengunjungi dokter gigi secara rutin. Dokter gigi akan memeriksa apakah di mulut Anda terdapat karang gigi atau karies. Jika memang ada, maka akan dibersihkan dengan cara yang tepat. Setelah itu, berkonsultasilah dengan dokter gigi mengenai frekuensi yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan dan pembersihan karang gigi berikutnya sesuai kondisi kesehatan mulut Anda.

"Saya sangat menyarankan bersihkan karang gigi itu paling tidak 6 bulan sekali, meskipun kadang ada juga yang sebelum 6 bulan sudah datang dan mau membersihkan karang giginya lagi," ujar Prof Dr Lindawati. S Kusdhany, drg., Sp.Pros(K), dokter gigi spesialis prostodonsia yang kini juga aktif sebagai Guru Besar Tetap di Fakultas Kedokteran Gigi UI, kepada detikHealth, Jumat (15/11/2013).(ajg/vit)
 
sumber: health.detik.com

- Copyright © 2013 Aditmadzs - DRobani - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan - Redesigned by Indra Ahmad Robani -